Thursday 26 November 2015



Rusia mengatakan hari Kamis itu akan mencari untuk memotong hubungan ekonomi dengan Turki dan memo proyek investasi dalam hitungan hari pasca menenggak Turki aerodinamik Rusia.

Pernyataan televisi oleh Perdana Menteri Dmitry Medvedev muncul sehari setelah media Rusia melaporkan ratusan truk yang membawa barang Turki terdampar di perbatasan.

Hubungan antara kedua negara memburuk setelah Turki pada hari Selasa ditembak jatuh aerodinamik Rusia pada misi pemboman di dekat perbatasan Suriah. Salah satu pilot tewas, yang lain diselamatkan.

Medvedev memerintahkan pemerintah untuk rancangan sanksi terhadap Turki dalam dua hari berikutnya dalam menanggapi menenggak Rusia Su-24, yang dia Deskripsikan sebagai tindakan agresi terhadap negara kita.

Dmitry Peskov, juru bicara Presiden Vladimir Putin, menjelaskan pada hari Kamis bahwa pejabat pabean sepanjang perbatasan yang meneliti Turki barang karena berbagai alasan, termasuk ancaman teroris yang mungkin.

Ini wajar dalam kalkun tindakan tak terduga, kata Peskov.

Di Georgia, pejabat pabean melaporkan bahwa truk dengan plat nomor Turki mengemudi melalui Georgia ke Rusia tidak bisa mendapatkan melalui. Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh ministrys Georgia keuangan Cukai Layanan kata beberapa truk yang tidak bisa masuk ke Rusia mengemudi kembali ke Azerbaijan dan Turki sementara ratusan memutuskan untuk menunggu di zona netral antara Rusia dan Georgia.

Tahun lalu, Rusia memberlakukan larangan makanan impor dari negara-negara Amerika dan Uni Eropa sebagai pembalasan sanksi mereka atas Russias aneksasi Semenanjung Krimea.

0 komentar:

Post a Comment